Sindoupdate.com, Bengkulu Selatan – Polres Bengkulu Selatan (BS), Selasa (12/07/2022) pagi, bertempat di Aula Command Center Mako Polres BS, melaksanakan Rapat Kordinasi Lintas Sektoral Ops Aman Nusa II Tahun 2022 dalam rangka penanganan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) di wilayah hukum Polres Bengkulu Selatan.
Pelaksanaan kegiatan Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres BS AKBP Juda Trisno Tampubolon, S.H, S.IK, M.H, didampingi Dandim 0408 BSK Letkol Inf. Aswin Suladi, S.E, M.AK Bupati BS diwakili olej Plt Asisten I Teddy Setiawan. Ikut hadir dalam Rakor Kasat Pol PP BS Erwin Muchsin S.Sos, Kadis Pertanian dan Peternakan BS Edi Siswanto S.Pt, Sekretaris BPBD BS Rendra Wirahadi S.T, Kepala Dishub BS Alian, S.H, Kabid Peternakan Distan BS Yasirli, S.P, M.M.
Dari internal Polres BS terlihat hadir Kabag Ops Kompol Rahmat Hadi F S.H, S.IK, Kasat Intelkam AKP Ahmad Khairuman, S.E, M.Si, Kasat Binmas AKP Syafik, Kasi Humas AKP Sarmadi, Kasat Reskrim Iptu Fajri A Putra S.TK, S.IK, Kasat Samapta Iptu Sukamto, Kasiwas Iptu Agus Antoni, Kasi Propam Ipda Antoni Fatullah, SH serta seluruh Kapolsek Jajaran Polres BS.
Kapolres BS dalam kesempatan tersebut menyampaikan, sebagai upaya pencegahan dan penanganan PMK yang sedang mewabah, pihaknya kedepan akan bersama – sama berkordinasi dengan Instansi terkait untuk melaksanakan :
1. Sosialisasi/penyuluhan kepada peternak mengenai PMK.
2.Vaksinasi kepada ternak untuk mengurangi resiko tertular virus PMK.
3. Penanganan terhadap hewan ternak yang terjangkit virus PMK.
4. Penyekatan dari zona merah agar tidak menyebar ke daerah lain.
5. Penyemprotan disinfektan di lokasi kandang hewan ternak.
“Terakhir terkait posko checkpoint agar petugas harus disesuaikan dengan zona supaya tidak menyebar ke zona lainny,” Papar Kapolres.
Dandim 0408 BSK mengungkapkan dari hasil Rapat awal yang di laksanakan di Dinas Pertanian perihal pembentukan satgas, telah di awali dengan pembentukan posko checkpoint di perbatasan, untuk itu dirinya menegaskan agar memaksimalkan penyekatan dari zona merah ke hijau.
“Dalam kesempatan ini saya sampaikan, kami dari Kodim 0408 BSK siap membantu dan memback up dari hasil dari Rakor lintas sektoral tentang penanganan PMK ini,” Tegas Dandim 0408 BSK.
Bupati BS yang diwakili oleh Asisten mengucapkan terimakasih karena pihak Polres BS dan Kodim 0408 BSK telah mendukung kegiatan penanganan PMK yang saat ini sedang mewabah.
“Kita dari Pemda Bengkulu Selatan akan segera membuat Surat Edaran sampai ke Kecamatan dan Desa tentang Penanganan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku),” Tutur Asisten 1.
Untuk diketahui, sampai dengan tanggal 11 Juli 2022, perkembangan kasus PMK di Kabupaten BS berjumlah 272 kasus. Berdasarkan hasil Rakor tersebut akan dibentuk 2 Posko Check Point penyekatan yang berlokasi di Perbatasan dengan Kabupaten Kaur (Desa Air Sulau) dan di Perbatasan dengan Kabupaten Seluma (Di Dusun Kurawan, Desa Tanggo Raso). Posko penyekatan tersebut rencananya akan dimulai pada hari Kamis tanggal 14 Juli 2022 mendatang.
Kepada sindoupdate.com Kasi Humas Polres BS AKP Sarmadi mengungkapkan, dari hasil Rakor tersebut juga akan dibentuk Tim Relawan di tingkat Kecamatan untuk mempermudah monitoring PMK. Dalam hal teknis pengamanan di Pos Check Point hanya di Pos Kurawan yang di backup oleh Personel Polres BS.
“Personil Polres akan dipusatkan di Pos Penyekatan Kurawan, sedangkan di pos perbatasan Sulau akan di back up oleh jajaran Polsek Kedurang dikarenakan Kabupaten Kaur masih dalam kategori zona hijau. Juga kami informasikan bahwa pada hari Senin tanggal 11 Juli yang lalu kita juga sudah memberikan Pembekalan kepada seluruh personel Bhabinkamtibmas dalam rangka penanggulangan PMK dengan narasumber dari Dinas pertanian dan Peternakan,” Pungkas Sarmadi. (thor)