BENGKULU SELATAN – Pentingnya pemenuhan informasi status gizi berdasarkan individu dapat terpenuhi dengan menggunakan sistem aplikasi online Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM). Dengan aplikasi ini, kebutuhan intervensi dalam penguatan surveilans gizi melalui kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) dapat dilakukan by name by address.
Sebagaimana kita sadari bersama, bahwa dalam upaya perbaikan gizi masyarakat, khususnya gizi anak, dibutuhkan program multi sektoral yang efektif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penting adanya ketersediaan data secara akurat dan berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah menerapkan penggunaan Aplikasi EPPGBM. Oleh sebab itu, untuk melihat sejauh mana capaian inputan data yang ada di BS. Dinkes Bengkulu Selatan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) hasil input status gizi balita pada aplikasi EPPGBM bertempat di Aula Waterpark Manna, Jum’at (28/10/2022).
Kepala Dinkes Didi Ruslan melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Elfa Sari mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menyajikan Data Data berbasis Aplikasi e-PPGBM yang lebih akurat dan tepat.
“Melalu aplikasi EPPGBM nantinya bisa betul-betul menjadi sebuah dasar dalam mengambil keputusan dan tindakan apa yang akan dilakukan. Juga menjadi dasar penyusunan rencana intervensi dengan lintas program dan sektor untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi masalah gizi baik secara komunitas maupun individu,” Terang Elfa.
Hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan Kepala Desa se-BS, Kepala Puskesmas dan Tenaga Pelaksana Gizi dari Dinkes BS.
“Melalui kegiatan ini juga, kita berharap tercapainya inputan hasil penimbangan balita 100%,” pungkas Elfa. (adv)