BENGKULU SELATAN – Seperti diketahui, sejak beberapa waktu lalu Tim Penelitian dan Pemeriksaan Penyakit Menular dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu.
Melakukan pemeriksaan dan penelitian penyakit menular Malaria di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Dari hasil pemerik tersebut, saat ini tidak ada lagi ditemukan adanya penyakit Malaria yang menyerang masyarakat.
Sehingga, dalam waktu dekat Kabupaten BS akan segera mendapatkan sertifikat bebas penyakit Malaria.
Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si kepada awak media, Jumat (10/03/2023) membenarkan hal tersebut.
Penilaian yang dilakukan Kemenkes RI ini tidak lain bertujuan untuk memperkuat komitmen dan membulatkan tekad pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya mewujudkan Indonesia Bebas Malaria tahun 2030 mendatang.
Target ini juga merupakan komitmen global yang dapat dicapai jika diupayakan oleh seluruh komponen pemangku kepentingan bersama seluruh lapisan masyarakat.
“Ya, Kabupaten Bengkulu Selatan akan segera mendapatkan sertifikat Bebas Malaria dari Kemenkes RI. Terbukti, dari hasil pemeriksaan dari Kemenkes, kini memang tidak ditemukan kembali penyakit Malaria di Bengkulu Selatan,” kata Didi.
Didi menerangkan, keberhasilan ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan untuk seluruh komponen di daerah. Baik, masyarakat maupun petigas yang ada di Dinkes BS.
Termasuk juga para petugas kesehatan ditingkat bawah, mulai dari Kader Posyandu, tenaga kesehatan desa dan semuanya.
Karena, lanjut Didi, kunci utama untuk mendapatkan sertifikat bebas penyakit Malaria ini yakni kebersihan lingkungan sekitar. Utamanya, menghindari perkembangbiakan jentik nyamuk.
“Sebab, penularan penyakit Malaria melalui gigitan nyamuk. Untuk itu, karena kita sudah dinyatakan bebas, mohon ini harus jadi perhatian bersama. Ayo kita sama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” imbuh Didi. (Adv)
