BENGKULU SELATAN – Pasca ramainya pemberitaan dan wacana adanya oknum-oknum yang berniat menggulingkan Th. Tajarman dari Ketua DPD KNPI Bengkulu Selatan (BS). Dirinya langsung mengambil sikap dan secara jentelmen memutuskan mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua DPD KNPI BS, Jum’at (28/04/2023).
Th.Tajarman mengungkapkan, dirinya bersama para pengurus DPD KNPI BS yang masih setia dan royal kepadanya tidak ingin adanya kontaminasi dari dan oleh Partai Politik yang diduga ingin memanfaatkan keberadaan KNPI BS menjelang perhelatan Pemilu 2024.
Bukan tanpa sebab, menurutnya, hal ini terlihat dari pelaksanaan rapat dalam rangka menyusun agenda pelaksanaan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang digelar di Kantor Sekretariat salah satu Partai Politik (Parpol) Peserta Pemilu 2024 pada Kamis (27/04/2023).
Dengan kenyataan tersebut, Th. Tajarman yang juga Pimpinan Redaksi salah satu media online menduga, adanya aroma campur tangan Parpol dibalik kepengurusan DPD KNPI BS versi yang dirinya pimpin tersebut.
Lebih lagi, dugaan tersebut diperkuat dengan fakta bahwa Ketua DPD KNPI Provinsi Bengkulu adalah merupakan Sekretaris Wilayah Provinsi Bengkulu salah satu Parpol, yang memfasilitasi pelaksanaan rapat persiapan Musdalub.
“Saya tidak hadir dalam rapat tersebut. Dan juga, karna itu dilaksanakan di salah satu Kantor Partai Politik di Bengkulu Selatan. KNPI itu harusnya netral, KNPI harusnya menjadi garda terdepan pemuda yang menunjukan netralitas pemuda, tapi malah mau-mau saja di fasilitasi oleh Parpol, kan aneh?,” ungkap Tajarman.
Oleh sebab itu, dirinya pun mengungkapkan, tidak ingin ambil pusing dengan dinamika yang sedang terjadi. Apalagi, seperti diketahui saat ini DPD KNPI di BS sudah terbentuk sampai 3 (tiga) versi.
“Di Bengkulu Selatan ini ada 3 versi Kepengurusan, versi yang lain itu saya lihat tidak seperti itu. Ini anehnya, di versi yang saya pimpin tampak ada unsur kepentingan politik,” sesal Tajarman.
Namun demikian, dirinya merasa sangat bersyukur. Secara tegas ia menyatakan bahwa dirinya bukanlah sosok orang yang gila dengan jabatan. Menurutnya jabatan itu adalah amanah dan kepercayaan yang diberikan kepadanya sesuai dengan aturan dan regulasi suatu organisasi. Dalam kesempatan tersebut dirinya mengucapkan rasa terimakasih kepada para Organisasi Kepemudaan (OKP) yang sudah memberikan dukungan kepadanya saat Musda yang digelar tahun lalu.
“Terimakasih adik-adik OKP yang sudah memberikan dukungan kepada saya. Saya ini bukan orang yang gila jabatan, jabatan bagi saya adalah amanah. Atas kejadian ini, saya mohon maaf jika belum bisa memberikan yang terbaik kepada adik-adik atas kepercayaannya pada saat Musda tahun lalu. Tegas saya nyatakan, saya tidak ingin KNPI ini ada kontaminasi kepentingan pribadi dan kepentingan politik pihak-pihak tertentu, dengan ini atas nama Ketua DPD KNPI Bengkulu Selatan, saya lebih memilih dan lebih baik mengundurkan diri. Pengunduran diri ini akan saya sampaikan kepada Ketua DPD KNPI Bengkulu secepatnya,” pungkas Tajarman. (945)