BENGKULU SELATAN – Merupakan rangkaian dalam menyambut Hari Bhayangkara Ke 77. Polres Bengkulu Selatan (BS) berencana akan melaksanakan Bakti Sosial ke Makam salah satu orang penting dan berpengaruh di BS.
Untuk mewujudkan kegiatan tersebut Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir, SIK bersama Kasat Intelkam AKP Ahmad Khairuman, SE, M.Si dan beberapa personel Polres BS menyambangi Juru Kunci Makam Syekh Muhammad Amin yang berlokasi di Jalan Pantai Pasar Bawah, Kamis (15/06/2023).
Kepada awak media, Kapolres BS AKBP Florentus Situngkir mengungkapkan kegiatan tersebut juga merupakan program dari Mabes Polri, yang harus dilakukan oleh Kepolisian diseluruh Indonesia disetiap jajaran dimasing – masing.
Bentuk program tersebut adalah membantu Pemerintah Daerah untuk merevitalisasi tempat – tempat wisata ataupun tempat wisata religi seperti lokasi bersejarah dan makam yang dianggap mempunyai daya tarik untuk wisatawan berkunjung dan melihat.
“Ini dari Mabes langsung yang memilih makam Syekh Muhammad Amin ini. Nanti, tinggal bagaimana cara kita untuk lebih membuat daya tarik agar kunjungan wisata dari dalam maupun luar bisa datang ke makam tersebut. Nantinya juga bisa diketahui bahwa dulunya ada syekh yang menyebarkan agama islam di Bengkulu Selatan,” ungkap Kapolres.
Lanjut Kapolres, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah mulai dari Dinas Pariwiata ataupun Dinas Pendidikan Bidang Budaya untuk mendesain dan merancang sedemikan rupa agar nantinya lokasi tersebut menjadi pusat kunjungan dan tujuan wisata yang menarik para wisatawan.
Senada dengan apa yang disampaikan oleh Kapolres. Kasat Intelkam AKP Ahmad Khairuman menyebutkan potensi yang dimiliki oleh Makam Syekh Muhammad Amin di Wilayah Objek Wisata Pantai Pasar Bawah ini adalah salah satu potensi yang bisa menarik para wisatawan religi untuk berkunjung ke Bengkulu Selatan.
“Dalam kesempatan ini kami mengajak masyarakat menjaga dan merawat lebih baik lagi keberadaan makam orang berpengaruh di Bengkulu Selatan. Harapan kita, melalui program revitalisasi yang akan kita laksanakan, nantinya semakin banyak yang berkunjung, maka nanti juga akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya,” harap Ahmad.
Siapakah Syekh Muhammad Amin?
Juru Kunci atau Penjaga Makam Syekh Muhammad Amin, Junaidi sedikit menjelaskan bahwa Syekh Muhammad Amin adalah salah satu orang berpengaruh terhadap penyebaran agama Islam di Kabupaten Bengkulu Selatan pada tempo dulu.
Dijelaskan Junaidi, berdasarkan riwayat dari orang tua dan pendahulunya, Syekh Muhammad Amin adalah Ulama Besar yang merupakan pendatang berasal dari daerah Nias, Provinsi Sumatera Utara.
Saat datang ke Manna, Bengkulu Selatan, beliau masih sendiri. Kemudian, menikah dengan orang Manna dan menetap di Pasar Bawah.
Dalam menunjang kegiatannya dalam menyebarkan agama Islam di Manna, beliau kemudian membangun sebuah Musala. Kemudian Musala ini ditingkatkan menjadi Masjid, diberi nama Masjid Al-Manar. Konon kabarnya Masjid Al-Manar ini salah satu masjid tertua di Manna.
Selama masa hidupnya beliau dikenal sabar dalam menyebarkan agama Islam. Sehingga banyak warga masyarakat yang akhirnya ikut memeluk agama Islam.
Setelah beliau wafat, beliau dimakamkan di samping Masjid Al-Manar yang beliau bangun bersama warga setempat.
Makam tersebut saat ini banyak dikeramatkan oleh warga. Banyak warga yang berziarah ke makam tersebut. Bahkan ada yang datang dari luar Manna. Seperti dari Medan (Sumatera Utara), Palembang (Sumatera Selatan) dan Pulau Jawa. Menariknya juga, ada warga yang saat berziarah langsung menginap dilokasi makam, pungkas Junaidi. (thor)