Home ADVERTORIAL Kepala BKKBN RI Hadiri Rakor Percepatan Penurunan Stunting Bengkulu Selatan

Kepala BKKBN RI Hadiri Rakor Percepatan Penurunan Stunting Bengkulu Selatan

0
SHARE

BENGKULU SELATAN – Dalam rangka penurunan angka stunting, Pemkab Bengkulu Selatan (BS) dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB-P3A) BS. Melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) penurunan stunting bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Senin (19/06/2023).

Kegiatan yang digelar di Pendopo Rumah Dinas (Rumdin) Bupati BS tersebut dihadiri langsung Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo, Sp.Og dan rombongan, Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Dr. H. Rosjonsyah Syahili Sibarani, S.IP, M.Si yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Bengkulu, Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM, Kadis PPKB-P3A Fery Kusnadi, SE dan seluruh jajaran DPPKB-PPA BS.

Dalam sambutnya, Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo, Sp.Og mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan dalam percepatan penanganan stunting di Provinsi Bengkulu, utamanya di Kabupaten BS. Dirinya berharap, angka stunting ke depannya bisa semakin menurun. Karena timbulnya stunting salah satu faktornya yaitu ekonomi masyarakat itu sendiri.

“Untuk menciptakan pemimpin masa depan bangsa kita yang sehat, kuat dan cerdas syaratnya generasi yang produktif. Dampak yang ditimbukan oleh stunting sangat banyak. Mulai dari terganggu perkembangan otak, kecerdasan berkurang, tidak mampu melakukan kegiatan dasar sebagai anak dan sebagainya. Oleh karena itu, harus kita hindari stunting tersebut,” beber Kepala BKKBN RI.

Terpisah, Kadis PPKB-P3A BS Ferry Kusnadi, SE mengatakan, dalam pencegahan stunting ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Seperti merperhatikan nutrisi sejak dalam kandungan, memperhatikan gizi 1.000 hari pertama anak, peran orang tua, memberikan ASI eksklusif dan imunisasi, lakukan pemeriksaan rutin, serta memperhatikan akses sanitasi dan kebersihan lingkungan.

“Untuk itu kami meminta saran serta bantuan untuk pengentasan stunting ini. Apapun yang menjadi kegiatan kependudukan yang dilakukan oleh BKKBN bisa dibawa ke Bengkulu Selatan. Kami siap menjadi laboratoriumnya kegiatan dari BKKBN RI. Kami juga berharap seluruh OPD harus bersinergi untuk melakukan penurunan stunting di Bengkulu Selatan ini,” ungkap Ferry.

Wagub Bengkulu juga sekaligus Ketua TPPS Provinsi Bengkulu Dr. H. Rosjonsyah Syahili Sibarani, S.IP, M.Si menyebutkan, bahwa saat ini Provinsi Bengkulu sudah dibawah rata-rata nasional terkait stunting. Artinya ada tindak lanjut yang dilakukan mulai dari provinsi, kota dan kabupaten dalam penurunan stunting.

“Kami berharap tahun 2024 stunting bisa turun menjadi 12 persen di Provinsi Bengkulu. Dengan penanggulangan ataupun percepatan yang dilakukan sampai masuk ke desa-desa. Dalam pencegahan stunting ini pihak memberikan wawasan kepada masyarakat,” pungkas Wagub. (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here