Kepala Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan Rendra Febrianto
BENGKULU SELATAN – Para pedagang lokal Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) selalu mengeluh, tiap ada gelaran Pasar Malam.
Bukan tanpa sebab, setiap adanya kegiatan pasar malam tersebut, yang menerima dampak secara langsung adalah para pedagang lokal.
Hal ini disebabkan, masyarakat lebih memilih untuk mengunjungi pasar malam tersebut, ketimbang belanja dengan pedagang lokal.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) BS Rendra Febrianto membenarkan hal tersebut. Dirinya beberapa kali mendengarkan secara langsung keluhan warga yang berjualan di objek wisata Pantai Pasar Bawah.
“Mereka mengeluhkan, kalau tidak ada pasar malam, mereka bisa meraup keuntungan yang lumayan setiap harinya, banyak warga yang belanja dan membeli dagangan mereka. Kalau ada pasar malam, pembeli sepi dagangan pun kadang tidak laku,” beber Rendra kepada awak media belum lama ini.
Lanjut Rendra, dirinya secara pribadi tidak setuju dengan adanya kegiatan pasar malam. Menurutnya, perputaran uang yang ada tersebut lebih cenderung merugikan warga BS. Sebab, mayoritas pedagang yang berjualan satu paket dengan fasilitas hiburan yang didatangkan.
“Yang ada uang kita lari keluar, dikeruk pedagang dari luar. Bukan itu saja, sudah berapa kali pelaksanaan pasar malam, tidak pernah pihak pengelola menyetorkan uang untuk Pendapatan Asli Daerah, sebab memang kita tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi,” pungkasnya. (945)
