Home ADVERTORIAL TPID Kaur Ikuti Rakor Inflasi, Mendagri Tekankan Pemda Jaga Tingkat Inflasi Daerah

TPID Kaur Ikuti Rakor Inflasi, Mendagri Tekankan Pemda Jaga Tingkat Inflasi Daerah

0
SHARE

KAUR – Dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi daerah dan mengendalikan tingkat inflasi TPID Kabupaten Kaur kembali mengikuti rapat rutin pengendalian inflasi daerah yang diselenggarakan oleh Kemendagri secara virtual.

Rapat ini bertujuan untuk memonitor kondisi inflasi di setiap daerah. Tim TPID Kabupaten Kaur secara bersama-sama mengikuti rapat virtual ini di Aula Lantai III Setda Kabupaten Kaur, Senin (22/04/2024).

Rapat dibuka dengan pemaparan materi dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang menjelaskan mengenai kondisi terbaru inflasi di Indonesia.

Dalam pemaparannya, Tito Karnavian mengatakan perkembangan inflasi nasional secara y-on-y sebesar 3,05%, sedangkan untuk m-to-m sebesar 0,52%, yang mana di angka tersebut tingkat inflasi masih terbilang relatif terkendali karena bisa menyeimbangkan pihak produsen dan konsumen.

Tito Karnavian juga merilis beberapa provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi 5 diantaranya adalah Papua Barat 4,78%, Gorontalo 4,13%, Papua Tengah 4,10%, Sumatera Barat 3,93% dan Jambi 3,84%.

Di akhir pemaparan, Tito menekankan kepada Pemerintah Daerah untuk sungguh-sungguh memperhatikan tingkat inflasi di setiap wilayahnya dengan baik, untuk menghindari kemungkinan kenaikan inflasi yang dapat merugikan daya beli masyarakat serta stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Sementara itu PLT Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan,  perkembangan harga komoditas pangan pasca Idul Fitri Tahun 2024 cenderung bervariasi.

“Beras mengalami kecenderungan turun dibanding saat bulan ramadhan, sedangkan harga bawang merah cenderung mengalami kenaikan, sementara sebagian komoditas pangan  cenderung stabil. Setiap daerah mengalami perkembangan harga yang variatif, sehingga belum bisa disimpulkan secara agregat nasional. Masih menunggu perkembangan di minggu ke-4 April,” katanya.

Amalia juga menerangkan, secara nasional, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan IPH pada minggu ke-3 April mengalami kenaikan dibandingkan pada minggu sebelumnya.

Dari sejumlah Kabupaten/Kota di Pulau Sumatera yang mengalami kenaikan IPH, kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Nias Barat dengan nilai IPH 1,73% dan komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH di dominasi oleh Bawang Merah dan Daging Ayam Ras.

Sedangkan dari sejumlah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa yang mengalami kenaikan IPH, kenaikan tertinggi terjadi di Kabupaten Banjarnegara dengan nilai IPH 2,80% dan komoditas penyumbang andil terbesar kenaikan IPH di dominasi oleh Bawang Merah, Daging Ayam Ras, dan Daging Sapi. (Yuliana/ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here