Home DAERAH Ribuan Samcodin Tak Bertuan Ditemukan Polsek Seginim Di Kebun Sawit

Ribuan Samcodin Tak Bertuan Ditemukan Polsek Seginim Di Kebun Sawit

0
SHARE
Kapolsek Seginim Iptu Kusyadi, SH, M.Si Saat Memeriksa Karung Berisi Samcodin dan Komix

Sindoupdate.com, Bengkulu Selatan – Ribuan Tablet Obat Batuk Merk Samcodin dan Obat Batuk Cair Merk Komix tak bertuan yang tersimpan rapi dalam 2 (dua) buah karung berhasil ditemukan oleh Polsek Seginim Polres Bengkulu Selatan.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Juda Trisno Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Seginim Iptu Kusyadi, SH, M.Si kepada sindoupdate.com mengungkapkan penemuan berawal saat pihaknya sedang melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), Jum’at (26/08/2022) lebih kurang Pukul 14.00 Wib. Ini merupakan bentuk dari tindak lanjut Atensi Kapolri dengan melaksanakan Hunting ke warung – warung yang di duga menjual obat obatan farmasi tanpa ijin di Wilayah Kecamatan Air Nipis, namun sayangnya tidak menemukan apa-apa.

2 Buah Karung Tak Bertuan Berisi Samcodin dan Komix

Hebatnya, berkat kerjasama dan informasi dari warga masyarakat bahwa mereka menemukan ada 2 buah karung mencurigakan berada perkebunan kelapa sawit di Wilayah Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Air Nipis. Kemudian Kapolsek beserta anggota mendatangi lokasi tersebut. Benar saja, saat diperiksa di dalam karung tersebut ditemukan ribuan butir Pil Samcodin dan Ratusan Sachet Komix.

“Berkat informasi dari masyarakat, kita berhasil mengamankan 2 buah karung yang berisi obat batuk jenis samcodin sebanyak 14.200 butir dan obat batuk jenis Komix sebanyak 990 Sachet untuk pemilik dari barang tersebut masih kita selidiki,” Ungkap Kusyadi.

Ribuan Pil Samcodin dan Komix Saat Di Amankan Di Mapolsek Seginim

Lebih lanjut diterangkan Kusyadi, untuk barang temuan tersebut sudah di amankan di Mako Polsek Seginim, walaupun pemilik dari barang tersebut belum diketahui namun pihaknya bersyukur sebab barang tersebut kerap disalahgunakan oleh para anak-anak dan pemuda sebagai bahan untuk mabuk-mabukan dengan dikonsumsi secara berlebihan.

“Kita bersyukur atas penemuan ini, sebab keberadaan dan peredaran barang ini sudah meresahkan. Barang ini kerap dipakai anak-anak untuk mabuk-mabukan. Memang pemiliknya belum kita ketahui, namun kita akan terus selidiki siapa pemiliknya,” Pungkas Kusyadi. (thor)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here