Home DAERAH Ada Aroma Pungli BPNT, Satgas Saber Pungli Siap Usut Tuntas

Ada Aroma Pungli BPNT, Satgas Saber Pungli Siap Usut Tuntas

0
SHARE
Kompol Rahmat Hadi Fitrianto, SH, S.IK, Ketua Satgas Saber Pungli BS / Waka Polres BS

BENGKULU SELATAN – Pasca viralnya pemberitaan pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) disinyalir menyalahi aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI, untuk mengusut informasi tersebut Satuan Tugas (Sagtas) Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) ikut bergeming.

Tim Saber Pungli BS memastikan akan secepatnya mengusut dugaan Pungli yang dilakukan oleh oknum agen BRILink dalam penyaluran BPNT tersebut.

Kompol Rahmat Hadi Fitrianto, SH, S.IK, Ketua Satgas Saber Pungli BS kepada awak media mengungkapkan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait guna mendalami dan mengusut tuntas dugaan pungli tersebut.

Lanjut Rahmat, untuk menggali informasi, dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati BRI Cabang Manna sebagai Himbara penyaluran BPNT Kemensos RI untuk bulan Januari dan Februari 2023 ini. Jika ada bukti adanya indikasi pungli, maka pihaknya akan usut sampai tuntas.

“Benar, kita akan segera usut dugaan tersebut. Kita akan surati pihak-pihak terkait yang terlibat dalam dugaan ini,” jelas Rahmat yang juga menjabat Waka Polres BS. 

Dalam pemberitaan sebelumnya, sempat viral adanya informasi pungutan yang dilakukan oleh oknum agen BRILink dalam proses penyaluran dana BPNT. Dalam penyaluran BPNT tersebut agen BRILink menarik jasa transaksi sebesar Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu.

Mirisnya, penarikan jasa transaksi ini merupakan instruksi langsung dari oknum pihak BRI Cabang Manna melalui pesan berantai Whatsapp (Wa) ke seluruh agen BRILink yang ditunjuk.

Selain itu, dalam penyaluranya BPNT yang jelas-jelas Bantuan Non Tunai tersebut, langsung diserahkan secara tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Padahal juga, jelas-jelas aturan dari Kemensos RI, dalam penyaluran BPNT tidak diperbolehkan memungut biaya apapun dari KPM.

Adanya kejadian ini harus menjadi perhatian semua pihak. Bukan tanpa sebab, dana yang diterima para KPM yang tidak terlalu besar tersebut, sangat disayangkan jika masih ada potongan.

Fantastisnya, dari kalkulasi Rp 200ribu/bulan perKPM dengan jumlah KPM di BS yang menerima bantuan tersebut sekitar 13.876 KPM. Kalau masing-masing KPM ditarik jasa sebesar Rp 5 ribu sampai dengan Rp 10 ribu oleh para oknum agen BRILink. Maka, total jasa potongan dari para KPM tersebut menyentuh angka Rp 69 juta sampai hingga Rp 138 juta lebih. Luar biasa. (945)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here