BENGKULU SELATAN – Sembilan belas (19) Dokter Spesialis Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSUDHD) mendatangi Kantor Inspektorat Daerah (Ipda) Bengkulu Selatan (BS).
Kedatangan mereka tersebut bertujuan untuk mengklarifikasi terkait pemberitaan disalah satu media yang menuliskan pernyataan dari Inspektur Ipda BS Hamdan Syarbaini, S.Sos pada Minggu (19/03/2023) yang judulnya tertulis “Dokter Tak Penuhi Panggilan Ipda”.
Dalam pemberitaan tersebut Inspektur Ipda BS Hamdan Syarbaini, S.Sos mengungkapkan “Audit Kinerja dokter masih berjalan, kami terkendala karena para dokter sulit datang saat dipanggil. Dari 19 dokter spesialis PNS dan satu dokter spesialis PPPK, ada tujuh orang lagi yang belum hadir. Sudah kami surati, tapi belum juga datang memenuhi panggilan,” ujar Hamdan.
Dengan adanya pemberitaan tersebut perwakilan para dokter yang diwakili oleh dr. Rillya Emilda, M.Sc., Sp.A membantah keras pemberitaan tersebut. Pihaknya mengaku tidak pernah mangkir atau tidak menghadiri panggilan pihak Ipda BS. Apalagi sulit dipanggil, sebab pada kenyataannya pihak Ipda BS baru melayangkan 7 surat panggilan kepada Dokter Spesialis, dan semuanya menghadiri panggilan tersebut.
“Tidak benar ada dokter spesialis yang mangkir atau tidak memenuhi panggilan dari Inspektorat Daerah BS terkait audit kinerja. Dokter spesialis yang mendapat surat panggilan berjumlah 7 (tujuh) orang dan semua dokter tersebut sudah memenuhi panggilan tersebut,” beber dr. Rillya Emilda, M.Sc., Sp.A dihadapan Inspektur Ipda BS, Senin (20/03/2023)
Sedangkan 13 orang dokter spesialis lainnya belum pernah mendapat surat panggilan dan apabila pihak Ipda BS merasa pernah melayangkan surat panggilan, kami meminta untuk di perlihatkan ekspedisi surat, lanjutnya.
Menjawab pernyataan tersebut, Inspektur Ipda BS Hamdan Syarbaini meminta maaf kepada para dokter dan tidak membantah pernyataan para dokter tersebut. Dirinya mengungkapkan ada miskomunikasi antara dirinya dengan Inspektur Pembantu (Irban) yang menangani.
“Mungkin ada yang keliru, saya juga minta maaf kepada bapak ibu, ada salah penyampaian. Disini saya mengklarifikasi, bahwa yang sudah kami panggil dan undang tujuh orang dokter dan semuanya hadir,” tegas Hamdan.
Selain itu, menyikapi permintaan para dokter yang menyatakan jangan hanya para Dokter Spesialis yang dilakukan pemeriksaan, Hamdan dengan tegas menyatakan pihaknya juga akan melakukan panggilan terhadap manajemen RSUDHD dan pegawai lainnya.
“Seluruh, bukan saja dokter spesialis yang akan kami mintai keterangan. Tapi seluruh, Dokter umum bahkan petugas-petugas yang ada di rumah sakita termasuk manajemenanya,” pungkas Hamdan. (945)