BENGKULU SELATAN – Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) beberapa waktu lalu telah berhasil mendapat sertifikat bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Untuk itu, pasca ditetapkannya kabupaten yang benar-benar bebas alias nol status penyakit Frambusia. Pemkab BS dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) BS meminta, agar semua pihak dapat bersama-sama mempertahankan predikat tesebut.
Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si mengatakan, penyakit frambusia merupakan penyakit kulit menular yang kambuh menahun. Penyebab penyakit frambusia Kuman Treponema Perteneu.
Jika terkenda penyakit ini kulit mengalami infeksi akibat bakteri tersebut. Penyakit frambusia tumbuh dan berkembang di daerah yang tropis, panas dan hujan. Selain itu kebersihan lingkungan merupakan faktor penting pada penyakit ini.
“Untuk itu, diharapkan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan. Dengan diterimanya sertifikat tersebut, ini membuktikan kondisi sanitasi di Bengkulu Selatan tidak buruk. Meskipun pernah mengalami kondisi panas atau hujan yang cukup ekstrem,” tuturnya.
Didi mengatakan, ke depan bagaimana upaya untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat. Agar Kabupaten BS dapat terus terbebas dari frambusia dan segala jenis penyakit menular lainnya.
“Terpenting saat ini bagaimana mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan melakukan pola hidup bersih dan sehat, terlebih untuk lingkungan pemukiman sudah mempunyai kelengkapan sanitasi yang sehat,” pungkasnya. (Adv)
