BENGKULU SELATAN – Guna menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Bengkulu Selatan. Seluruh tenaga kesehatan (Nakes) dituntut terus mengembangkan kompetensi.
Terutama dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak.
Kadis Kesehatan BS Didi Ruslan, S.KM, M.Si mengungkapkan, peran Nakes pada pelayanan kesehatan ibu dan anak. Serta kesehatan reproduksi sangat mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Hal ini sejalan dengan tujuan Pemkab BS dalam pembangunan kesehatan. Khususnya untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) angka kematian ibu maupun bayi, serta prevalensi gizi buruk dan stunting.
“Kesehatan adalah hal yang priorotas. Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut terus berkompetisi. Sehingga mampu untuk mewujudkan kewajiban pemerintah daerah dalam mencapai standar pelayanan minimal bidang kesehatan,” jelas Didi, Selasa (21/03/2023).
Didi menyampaikan, Pemkab BS juga memastikan akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil di Puskesmas dan Posyandu tetap berlangsung secara berkala. Selain itu, pihaknya juga akan terus menggencarkan aspek promotif berupa edukasi.
“Dengan rutin mengikuti Posyandu dan mengecek kesehatan di Puskesmas. Merupakan salah satu upaya meningkatkan kesehatan dan meminimalisir kasus kematian ibu dan anak,” sampainya. (Adv)
