Home DAERAH Dinsos Bengkulu Selatan Lakukan Pendampingan Verifikasi dan Validasi DTKS

Dinsos Bengkulu Selatan Lakukan Pendampingan Verifikasi dan Validasi DTKS

0
SHARE

BENGKULU SELATAN – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Tanggo Raso, Kecamatan Pino Raya menggelar kegiatan Rapat Evaluasi Verifikasi Usulan Serta Kelayakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Penerima Bantuan Sosial (Bansos), di Aula Kantor Desa Tanggo Raso, Senin (08/05/2023).

Saat dikonfirmasi Kabid Fakir dan Miskin Dinas Sosial (Dinsos) BS, Syahrial, S.Sos menyampaikan, DTKS adalah basis data para calon penerima bansos dari Kementerian Sosial, termasuk Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Syahrial mengatakan, tujuan dilaksanakannya verifikasi ini dilakukan guna memastikan data usulan warga yang masuk dalam DTKS layak untuk diusulkan.

“Kami secara rutin melakukan pendampingan kepada pihak desa atau kelurahan yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan. Tujuannya agar pihak Pemerintah Desa (Pemdes) atau kelurahan untuk dapat memverifikasi data sesuai dengan keadaan warga yang masih layak atau tidak layak diusulkan dalam DTKS,” ujarnya.

Syahrial menambahkan, syarat untuk menerima bansos harus terdaftar dalam DTKS melalui verifikasi kelayakan para penerima bansos dengan kondisi di lapangan atau ekonominya.

Dirinya melanjutkan, terdaftar DTKS tidak otomatis mendapat bantuan sosial, karena DTKS hanya sebagai data acuan dalam pengusulan calon penerima bantuan sosial.

“Kami mengarahkan, apabila ditemukan keluarga miskin yang belum masuk data DTKS agar segera diusulkan kepada pihak Pemdes untuk dimasukkan calon penerima bansos. Diupayakan untuk seluruh pihak yang berkaitan dapat jujur dalam verifikasi usulan DTKS ini,” ungkapnya.

Ditempat yang sama Kades Tanggo Raso Ridwan Agustian mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pihak Dinsos BS. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat membantu warga masyarakat yang benar-benar layak dalam menerima bantuan.

“Dari data yang ada, sebelumnya warga kita yang menerima bantuan PKH sebanyak 64 KPM sedangkan penerima BPNT sebanyak 119 KPM, namun sepertinya data tersebut mengalami perubahan, bisa bertambah atau mungkin berkurang,” terang Ridwan Agustian. (thor)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here