Home ADVERTORIAL Antisipasi Wabah DBD, Dinas Kesehatan Gencar Lakukan Fogging

Antisipasi Wabah DBD, Dinas Kesehatan Gencar Lakukan Fogging

0
SHARE
BENGKULU SELATAN – Dalam kurun waktu dari Januari hingga November 2023, tercatat pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Selatan (BS), pihaknya sudah menangani 86 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Namun, jumlah tersebut berdasarkan kasus yang ditangani oleh Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah. Sedangkan pasien DBD yang rawat jalan dan yang dirawat di klinik dan rumah sakit swasta di BS tidak tercatat.
Dengan demikian, untuk perkiraan secara keseluruhan, jumlah kasus DBD di BS mungkin mencapai ratusan kasus.
Dengan tingginya angka kasus yang terjadi, dalam rangka mengantisipasi dan menekan jumlah kasus, Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes BS terus gencar melaksanakan fogging, dilokasi terjangkit dan dilokasi rawan terjangkit serta mengedukasi warga, akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Sekarang sudah mulai musim penghujan, air hujan yang menjadi genangan akan menjadi lokasi berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD. Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya kasus DBD, kita terus menghimbau warga agar menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap Kadinkes Didi Ruslan, Rabu (22/11/2023).
Lanjut Didi, sebagai bentuk kewaspadaan terhadap munculnya penyakit DBD, Dinkes melalui bidang P2PM, Tenaga Kesehatan sampai tingkat Puskesmas dan Kader Kesehatan, secara rutin dan berkesinambungan melakukan upaya sosialisasi dan pemahaman untuk mengedukasi masyarakat.
“Salah satu langkah pengendalian penularan adalah dengan melakukan fogging, namun fogging ini lebih efektif untuk nyamuk dewasa. Oleh sebab itu, kita beri pemahaman kepada masyarakat, untuk melakukan tindakan pencegahan, dengan tidak memberi ruang atau media nyamuk berkembang biak,” terang Didi.
Langkah yang paling tepat untuk mencegah DBD adalah melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk yaitu menjaga lingkungan sekitar tetap bersih, membuang sampah pada tempatnya, serta menutup wadah agar tidak ada genangan air, yang mana bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak, pungkasnya. (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here