BENGKULU SELATAN – Bertempat di Kantor Desa Batu Lambang, Kecamatan Pasar Manna, Kabupaten Bengkulu elatan digelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk membahas Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2025 dan perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), Jum’at (27/09/2024).
Musyawarah ini diadakan sebagai wujud partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan arah pembangunan desa yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat Desa Batu Lambang mengharapkan Alokasi Dana Desa yang ada, dapat menjawab kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan seluruh warga.
Adapun beberapa anggaran yang menurut warga menjadi skala prioritas untuk peningkatan ekonomi masyarakat diantaranya :
1. Kebersihan lingkungan Tebat Gelumpai dan sarana desa lainnya.
2. Penataan Tebat Gelumpai.
3. Pemasangan lampu jalan desa dan lokasi Tebat Gelumpai.
4. Buat Lapangan Futsal.
5. Peralatan keamanan hansip dan pemudah Desa.
Usulan dan gagasan yang disampaikan tersebut memang dianggap oleh masyarakat setempat menjadi skala prioritas dalam menarik minat masyarakat luar desa batu lambang untuk menjadikan tebat gelumpai sebagai tempat bersantai dan berpeluang menjadi peningkatan ekonomi nantinya dari pengunjung yang mendatangi tebat gelumpai yang berada di wilayah Desa Batu Lambang.
Kepala Desa Batu Lambang, Epan Syahputra, SE saat ditemui diruang kerjanya menjelaskan bahwa musyawarah kali ini bersama warga berjalan dengan baik, dirinya sangat berterimakasih atas partisipasi warga yang dengan penuh semangat ikut membantu pemerintah desa dalam menentukan apa saja yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah desa dalam bidang pembangunan dan memang berpotensi dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat pada khususnya.
Lanjut Epan, menjelaskan ada 5 poin penting usulan warga pada musyawarah kali ini, kelima poin itu menjadi skala prioritas masyarakat dan kita selaku pemerintah desa sangat mendukung usulan tersebut karena kita menilai usulan tersebut memang tinggi potensinya dapat mendongkrak perekonomian di desa batu lambang atas adanya pengunjung nantinya.
Disamping itu juga sesuai kejadian yang baru baru ini terjadi di wilayah tebat gelumpai, kenakalan remaja yang memanfaatkan tebat gelumpai menjadi tempat melampiaskan kerja mereka yang tidak benar, dengan adanya rencana sesuai usulan warga tersebut wilayah tebat gelumpai dapat terkontrol dengan baik, sekaligus menutup peluang para muda mudi untuk beraktifitas negatif disana, pungkasnya. (tono)
